Pages

Kamis, 08 Oktober 2020

 



 

HUBUNGAN KONSEP DAN TABEL TERAPAN KONSEP

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun Guna Memenuhi Tugas PPG Mandiri Prajabatan

 

 

 

 

Oleh

Farah Ummu Masnunah

NIM 20121299512

 

 

 

 

PENDIDIKAN PROFESI GURU

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2020

 

Secara individu

  • Pilihlah minimal 1 mata pelajaran lain, kemudian buatlah hubungan konsep antara materi yang dipelajari ini dengan mata pelajaran lain. Format penyajiannya bebas (tabel, mind map, atau yang lain) 
  • Buatlah tabel terapan konsep dalam kehidupan sehari-hari.  

Jawab :

Konsep materi Bahasa Indonesia yang saya pilih yaitu materi KB 3 tentang teks nonfiksi. Saya memilih teks deskripsi untuk diintegrasikan kedalam mata pelajaran lain. Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek secara jelas dan terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis. Isi dalam teks deskripsi menggambarkan objek secara konkret.Berikut adalahhubungan antara konsep materi Bahasa Indonesia dengan materi lain jika digambarkan dalam mindmap :



 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pendahuluan :

v Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)

vMengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)

Kegiatan Inti :

Ayo Bernyanyi

v Guru meminta siswa mengamati teks lagu berjudul ”Yamko Rambe Yamko”. Kemudian, guru menjelaskan bahwa lagu tersebut dinyanyikan dengan nada dasar C=do. Birama lagu adalah 4/4. Artinya, dalam satu birama terdapat empat ketukan. Lagu dinyanyikan dengan bersemangat. (Creativity and Inovation)

 

Ayo Berlatih

v Siswa diminta mengidentifikasi tinggi rendah nada teks lagu ”Yamko Rambe Yamko”.

v Kegiatan ini dapat dilakukan, baik individu, berpasangan, maupun kelompok. (Collaboration)

v Siswa diminta menuliskan hasil identifikasinya.

v Guru memberi kesempatan siswa atau kelompok lain jika ada jawaban berbeda.

Ayo Membaca

v Siswa diminta membaca teks deskripsi tentang “Papua”  yang diberikan oleh guru (Literasi)

Ayo Berlatih

v Siswa diminta untuk menceritakan kembali secara lisan. (Communication)

 

 

Ayo Berdiskusi

v Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber, misalnya bertanya kepada orang yang dianggap tahu, membaca buku-buku di perpustakaan, atau mengakses informasi dari internet.

Ayo Berlatih

v Siswa menuliskan hasil identifikasi jenis cerita nonfiksi dan penjelasannya. (Mandiri)

v Siswa diminta untuk menyampaikan hasil identifikasi di depan teman-temannya. (Communication)

Ayo Mencoba

v Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.

v Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan percobaan.

v Siswa mengidentifikasi benda-benda yang dapat menimbulkan bunyi

v Siswa menjelaskan faktor – faktor terjadinya bunyi

 

Kegiatan Penutup :

Peserta Didik :

Ø Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.

Guru :

Ø Memeriksa pekerjaan siswa  yang selesai  langsung diperiksa.

Ø Peserta didik yang  selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi hadiah/ pujian

 

 



 

 

 

Muatan Bahasa Indonesia (Teks Deskripsi)

 

Seni dan Budaya Papua

 

Papua dulu bernama Irian Jaya pulau paling timur wilayah negara Indonesia. Sebagai pulau yang juga terkenal akan kekayaan hasil buminya, masyarakat pulau Papua pun juga memiliki kekayaan dalam ragam seni dan budaya, Mari kita bersama-sama menengok ragam adat seni dan budaya yang ada di pulau paling timur Indonesia ini !

Papua memiliki alat tradisional yang dinamakan tifa. Tifa merupakan salah satu alat musik pukul yang bentuknya hampir mirip dengan gendang. Alat musik Tifa terbuat dari kayu yang mana pada bagian tengah kayu tersebut dibuat lubang besar yang dibersihkan/dikosngkan. Lalu kemudian ujung salah satu kayu tersebut ditutup dengan mengunakan kulit rusa yang telah dikeringkan terlebih dahulu, dimaksudkan agar alat musik Tifa ini bisa menghasilkan suara yang indah dan bagus. Alat musik Tifa sering dimainkan sebagai instrumen musik tradisional atau untuk mengiring berbagai tarian tradisional seperti: tarian perang, tarian tradisional Asmat, dan tarian Gatsi. Selain dari Papua alat musik ini juga berasal dari maluku, jadi antara Papua dan Maluku mempunyai alat musik yang sama. Tapi tidak apa yang penting semuanya adalah kekayaan seni yang ada di nusantara Indonesia ini.

Sebagai daerah yang kaya akan ragam seni budaya, Papua memiliki beberapa tarian tradisonal yang menjadi ciri khas masyarakat Papua biasa menyebutnya dengan sebutan Yosim Pancar ( Y0SPAN), dalam tari ini terdapap beberapa bentuk gerak tarian diantaranya tari Pacul Tiga, tari Seka, tari Sajojo, tari Balada serta tari Cendrawasih. Tarian tradisional Papua ini sering di mainkan dalam berbagai kesempatan seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan para turis asing yang datang ke Papua serta dimainkan adalah dalam upacara adat.

Pakaian adat Papua untuk pria dan wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat tersebuta memakai hiasan-hiasan seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Selain itu, Papua juga memiliki rumah adat yang khas. Nama rumah asli Papua adalah Honai yaitu rumah khas asli Papua yang dihuni oleh Suku Dani. Bahan untuk membuat rumah Honai dari kayu dengan dan atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Rumah tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela. Umumnya rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai pertama untuk tempat tidur sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan, serta untuk mengerjakan kerajinan tangan.

 

 

 

Muatan IPA

 

Benda-benda yang dapat menimbulkan bunyi :

a.     Alat musik

b.     Sirine ambulan

c.      Meja yang dipukul

d.     Bel sekolah

e.      Klakson motor

 

Faktor penyebab terjadinya bunyi :

Bunyi adalah gelombang longitudinal yang dihasilkan oleh benda yang bergetar dan diterima oleh indra pendengaran. Semua benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut dengan sumber bunyi.

Ada beberapa syarat agar bunyi dapat kita dengar yaitu:

1.     Ada sumber bunyi, yaitu semua benda atau materi yang dapat menghasilkan bunyi jika digetarkan atau di pukul. Contohnya gitar yang dipetik, saat menepukkan kedua telapak tangan, saat bersiul, benda keras yang dipukul dan lainnya.

2.     Ada medium atau perantara untuk tempat merambatnya bunyi, medium dapat berupa zat padat, cair dan gas. Kecepatn bunyi dapat kita dengar dipengaruhi oleh jenis medium rambatnya.

3.     Ada penerima atau yang mendengarkan bunyi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TABEL TERAPAN KONSEP

RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS

No

Jenis

Keterangan

Implementasi

1.

 Ragam Teks

 

 

a. Teks Faktual

Teks faktual adalah teks yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata.

Guru memilih model pembelajaran kontekstual. Siswa diajak ke lingkungan sekolah dan diminta menggambarkan suatu objek yang ada dilingkungan dalam bentuk tulisan.

b. Teks Tanggapan

Teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya)

Siswa diminta membuat komentar terhadap presentasi kelompok yang diadakan di kelas, komentar ditulis pada selembaran.

c. Teks Cerita

Teks yang menuturkan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada.

 

·      Guru membiasakan mendongeng sebelum pelajaran pada kelas bawah.

·      Siswa diminta bercerita mengenai pengalaman liburannya di depan kelas.

d. Teks Normatif

Teks yang isinya ditulis berdasarkan sebuah peraturan di lingkungan masyarakat.

Guru bersama siswa musyawarah untuk membuat sebuah peraturan di kelas. Dengan hal tersebut, siswa dibiasakan bertanggung jawab atas pilihan dan keputusan yang diambil oleh dirinya sendiri.

2.

Kalimat

 

 

a. Berdasarkan jumlah klausanya

ü KalimatTunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas.

ü Kalimatbersusun

Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu kalimat terikat

ü  KalimatMajemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai kaliat setara.

 

- Guru membuat media pelajaran dengan Klausa Card (Kartu Klausa). Kartu klausa tersebut terdiri atas klausa 1 dan klausa 2.

- Siswa dibagikan kartu klausa dan ditugaskan untuk menyambungkan kedua klausa tersebut.

- siswa akan mendapatkan sebuah kalimat ketika menyambungkan kedua klausa.

-siswa menganalisa jenis kalimat apa yang mereka dapatkan.

b. Berdasarkan struktur klausanya

ü  Kalimat Lengkap

ü  Kalimat Tidak Lengkap

 

Guru membagikan kartu klausa, kemudian siswa mengidentifikasi kalimat apa yang mereka dapatkan.

Kartu klausa tersebut berisikan kalimat lengkap atau kalimat tidak lengkap. Dengan begitu siswa akan membedakan jenis kalimat berdasarkan struktur klausanya.

c. Berdasarkan amanat wacana

ü  Kalimat deklaratif

ü  Kalimat introgatif

ü  Kalimat imperatif

 

Guru menampilkan kalimat-kalimat pada ppt di proyektor, kemudian siswa bersama guru menganalisis jenis kalimat dengan membedakan tanda baca.

d. Berdasarkan pembentukan kalimat dari klausa inti dan perubahannya

- Kalimat Inti

- Kalimat non Inti

Guru memberikan contoh cara mengubah kalimat inti menjadi kalimat non inti. Kemudian siswa diberikan satu kalimat inti dan ditugaskan mengubah kalimat inti menjadikalimat non inti.

e. Berdasarkan jenis klausa

-Kalimat verbal

-Kalimat non verbal

Guru menjelaskan mengenai pengertian klausa serta perbedaan klausa verbal dan klausa non verbal. Kemudian guru bersama siswa membuat contoh klausa verbal dan klausa non verbal. Untuk evaluasi, siswa ditugaskan membuat kalimat verbal dan kalimat non verbal.

f. Berdasarkan fungsi kalimat sebagai pembentuk paragraf

 

-Kalimat Bebas

-Kalimat Terikat

Guru mengajak siswa untuk menganalisis kalimat-kalimat yang ada di sebuah paragraf. Kemudian kalimat tersebut dipisahkan, dan guru menjelaskan kalimat mana  yang termasuk kalimat bebas dan kalimat terikat.

3.

Paragraf

 

 

a. Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas

·     Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu paragraf.

·     Gagasan penjelas merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan pokok.

Guru menjelaskan pengertian gagasan pokok dan gagasan penjelas. Kemudian guru menampilkan satu paragraf  pada ppt di proyektok dan mengajak siswa untuk menganalisis mana yang termasuk gagasan pokok dan gagasan penjelas. Untuk memperkuat materi, siswa berkelompok dan berdiskusi mengenai paragraf yang telah diberikan guru untuk dipilih mana yang termasuk gagasan pokok dan gagasan penjelas.

b. Kalimat Utama dan Kalimat penjelas

·     Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya gagasan pokok.

·     Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskankalimat utama.

Sama seperti memberikan pembelajaran mengenai gagasan utama dan gagasan penjelas. Guru menjelaskan terlebih dahulu, kemudian siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai kalimat utama dan kalimat penjelas.

c. Hubungan Unsur-unsur Paragraf

Hubungan antarunsur paragraf, terutama kalimat utama dengan kalimat penjelas atau kalimat penjelas dengan kalimat penjelas lainnya, sering menggunakan kata penghubung atau konjungsi.

 

Setelah guru menjelaskan mengenai untur-untur paragraf, Untuk memperkuat materi mengenai kalimat utama dan kalimat penjelas guru menggunakan media 2 kartu kalimat, kalimat 1 dan kalimat 2. Siswa dibagikan 2 kartu kalimat dan ditugaskan menghubungkan kedua kalimat tersebut menggunakan kata penghubung atau kongjungsi.

Ketika siswa mampu menghubungkan kedua kalimat tersebut, siswa diminta menghubungkan kalimat berikutnya dan seterusnya, sehingga siswa mampu membuat sebuah paragraf.

d. Ciri-ciri paragraf yang baik

·         Kepaduan paragraf

·         Kesatuan paragraf

·         Kelengkapan

·         Ketepatan pemilihan kata

 

Guru membagikan paragraf di masing-masing kelompok. Dengan kegiatan berkelompok,siswa berdiskusi menganalisis ciri-ciri paragraf yang baik. Kemudian siswa menyimpulkan apakah paragraf tersebut termasuk paragraf yang baik atau kurang.

e. Jenis-jenis Paragraf

 

·     Paragraf Deduktif

·     Paragraf Induktif

·     Paragraf Kombinasi

·     Paragraf Deskripsi

·     Paragraf Naratif

Guru menjelaskan mengenai jenis-jenis paragraf lewat media ppt, kemudian siswa mengidentifikasi  jenis-jenis paragraf yang ada.

4

Kompetensi Dasar Ragam Teks di SekolahDasar

 

 

a. Analisis materi pelajaran dan analisis kompetensi dasar

 

Kelas 5 semester 1

Tema 2/subtema 1

4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke dalam kerangka tulisan.

Siswa diminta menganalisis teks untuk menemukan sebuahinformasi dari sebuah gagasan. Ini akan melatih ketrampilan (C5) pada ranah kognitif siswa.

b. Menentukan TujuanPembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah pengembangan Indikator Capaian Kompetensi (IPK) yang telah dirumuskan

Menurut KD diatas, dapat dituliskan tujuan sebagai berikut :

Dengan membaca teks yang ditampilkan pada ppt, siswa mampu menemukan informasi dengan cermat.

c. Menentukan pendekatan dan metodepembelajaran

Pendekatan yang dipilih hendaklah pendekatan yang dapat mengakomodasi karakteristik siswa yang beragam

Guru memilih pendekatan danmetode pada pembelajaran inovatif.

Contoh dalam materi menuliskan hasil laporan dengan kalimat baku dan efekif, guru dapat memilih pendekatan STEAM dengan model pembelajaran PjBL.

Pada materi energi alternatif, siswa diminta membuat sebuah kincir angin dengan petunjukyang ada pada teks visual. Siswa akan menemukan informasi pada teks visual tersebut. Pada akhir sesi, siswa akan ditugaskan membuatlaporan membuat kincir angin dalam bentuk laporan teks yang disusun menggunakan kalimat baku dan efektif.

d. Menentukan MediaPembelajaran

Media adalah alat bantu proses pembelajaran untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran.

·      Pada materi konjungsi atau kata penghubung, guru dapat memilih media pembelajaran” kartu klausa”.

Siswa dibagikan 2 kartu klausa, kemudian siswa diminta mencari kata penghubung yang pas untuk menjadikan kedua klausa itu menjadi sebuah kaliamt utuh.

·      Guru juga dapat memilih media-media teknologi lain seperti video atau pptyang ditampilkan melalui proyektor.

 

e. Menentukan sumber belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, social, dan budaya.

Guru dapat mencari sumber belajar sangat luas, seperti:

·         Buku pendamping

·         Internet

·         Koran

·         Media berita televisi

·         Informasi tokoh penting

·         Berbagi informasi sesama teman sejawat.

f. Langkah-langkahpembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Pada kegiatan pembuka:

Guru dapat menerapkan kegiatan literasi sebelum pembelajarn dimulaiselama 5-10 menit untuk membaca bacaan selain materi pembelajaran seperti cerita dongeng, koran, majalah anak, atau buku-buku lain yang ada di perpustakaan.

 

Pada kegiatan inti:

Guru memberikan pembelajaran dengan pembelajaran inovatif yang membuat siswa menjadi semangar belajar dan pembelajaran akan lebih bermakna.

 

Pada kegiatan penutup :

Guru mengajak siswa untuk meringkas materi yang telah mereka pelajari. Hal ini bertujuan untuk membiasakan siswa menulis.

g. Penilaian

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat (peer evaluation) oleh peserta didik, dan jurnal.

·         Guru membuat rubrik sebagai penilaian sikap dan sebuah jurnal untuk menilai siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

·         Kemampuan siswa dalam hal mengamati dan memahami isi teks akan dicatat dalam bentuk anekdot.