HUBUNGAN KONSEP
DAN TABEL TERAPAN KONSEP
DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Disusun Guna Memenuhi Tugas PPG Mandiri Prajabatan
Oleh
Farah Ummu Masnunah
NIM 20121299512
PENDIDIKAN PROFESI GURU
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
2020
Secara individu,
- Pilihlah minimal 1 mata
pelajaran lain, kemudian buatlah hubungan konsep antara
materi yang dipelajari ini dengan mata pelajaran lain. Format
penyajiannya bebas (tabel, mind map, atau yang lain)
- Buatlah tabel terapan konsep dalam
kehidupan sehari-hari.
Jawab :
Konsep materi Bahasa Indonesia yang saya pilih yaitu
materi KB 3 tentang teks nonfiksi. Saya
memilih teks deskripsi untuk diintegrasikan kedalam mata pelajaran lain. Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan atau
memaparkan suatu objek secara jelas dan terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah
merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis. Isi dalam teks deskripsi menggambarkan
objek secara konkret.Berikut
adalahhubungan antara konsep materi Bahasa Indonesia dengan materi lain jika
digambarkan dalam mindmap :
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan :
v
Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
vMengaitkan Materi
Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan
pengalaman peserta didik (Apersepsi)
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Kegiatan Inti :
Ayo Bernyanyi
v Guru meminta siswa mengamati teks lagu berjudul ”Yamko
Rambe Yamko”. Kemudian, guru menjelaskan bahwa lagu tersebut dinyanyikan dengan
nada dasar C=do. Birama lagu adalah 4/4. Artinya, dalam satu birama terdapat
empat ketukan. Lagu dinyanyikan dengan bersemangat. (Creativity and
Inovation)
Ayo Berlatih
v Siswa diminta mengidentifikasi tinggi rendah nada teks lagu
”Yamko Rambe Yamko”.
v Kegiatan ini dapat dilakukan, baik individu, berpasangan,
maupun kelompok.
(Collaboration)
v Siswa diminta menuliskan hasil identifikasinya.
v Guru memberi kesempatan siswa atau kelompok lain jika ada
jawaban berbeda.
Ayo Membaca
v Siswa diminta membaca teks deskripsi
tentang “Papua” yang diberikan oleh guru
(Literasi)
Ayo Berlatih
v Siswa diminta untuk menceritakan kembali secara lisan. (Communication)
Ayo Berdiskusi
v Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari
informasi dari berbagai sumber, misalnya bertanya kepada orang yang dianggap
tahu, membaca buku-buku di perpustakaan, atau mengakses informasi dari
internet.
Ayo Berlatih
v Siswa menuliskan hasil identifikasi jenis cerita nonfiksi dan penjelasannya. (Mandiri)
v Siswa diminta untuk menyampaikan hasil identifikasi di
depan teman-temannya. (Communication)
Ayo Mencoba
v Siswa melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
v Siswa mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat
melakukan percobaan.
v Siswa
mengidentifikasi benda-benda yang dapat menimbulkan bunyi
v Siswa
menjelaskan faktor – faktor terjadinya bunyi
Kegiatan Penutup :
Peserta
Didik :
Ø Membuat resume (CREATIVITY)
dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
Guru
:
Ø Memeriksa pekerjaan siswa
yang selesai langsung diperiksa.
Ø Peserta didik yang
selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi hadiah/ pujian
Muatan
Bahasa Indonesia (Teks Deskripsi)
Seni
dan Budaya Papua
Papua dulu bernama Irian Jaya pulau paling timur
wilayah negara Indonesia. Sebagai pulau yang juga terkenal akan kekayaan hasil
buminya, masyarakat pulau Papua pun juga memiliki kekayaan dalam ragam
seni dan budaya, Mari kita bersama-sama menengok ragam adat
seni dan budaya yang ada di pulau paling timur Indonesia ini !
Papua memiliki alat tradisional yang dinamakan tifa. Tifa merupakan salah satu alat musik pukul yang bentuknya hampir
mirip dengan gendang. Alat musik Tifa terbuat dari kayu yang mana pada bagian
tengah kayu tersebut dibuat lubang besar yang dibersihkan/dikosngkan. Lalu
kemudian ujung salah satu kayu tersebut ditutup dengan mengunakan kulit rusa
yang telah dikeringkan terlebih dahulu, dimaksudkan agar alat musik Tifa ini
bisa menghasilkan suara yang indah dan bagus. Alat musik Tifa sering dimainkan
sebagai instrumen musik tradisional atau untuk mengiring berbagai tarian
tradisional seperti: tarian perang, tarian tradisional Asmat, dan tarian Gatsi.
Selain dari Papua alat musik ini juga berasal dari maluku, jadi antara Papua
dan Maluku mempunyai alat musik yang sama. Tapi tidak apa yang penting semuanya
adalah kekayaan seni yang ada di nusantara Indonesia ini.
Sebagai daerah yang kaya akan ragam seni budaya, Papua
memiliki beberapa tarian tradisonal yang menjadi ciri khas masyarakat Papua
biasa menyebutnya dengan sebutan Yosim Pancar ( Y0SPAN), dalam tari ini
terdapap beberapa bentuk gerak tarian diantaranya tari Pacul Tiga, tari Seka,
tari Sajojo, tari Balada serta tari Cendrawasih. Tarian tradisional Papua ini
sering di mainkan dalam berbagai kesempatan seperti untuk penyambutan tamu
terhormat, penyambutan para turis asing yang datang ke Papua serta dimainkan
adalah dalam upacara adat.
Pakaian adat Papua untuk pria dan
wanita hampir sama bentuknya. Pakaian adat tersebuta memakai hiasan-hiasan
seperti hiasan kepala berupa burung cendrawasih, gelang, kalung, dan ikat
pinggang dari manik-manik, serta rumbai-rumbai pada pergelangan kaki. Selain itu,
Papua juga memiliki rumah adat yang khas. Nama rumah asli Papua adalah Honai yaitu rumah khas asli Papua yang
dihuni oleh Suku Dani. Bahan untuk membuat rumah Honai dari kayu dengan dan
atapnya berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang. Rumah
tradisional Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak berjendela. Umumnya
rumah Honai terdiri dari 2 lantai yang terdiri dari lantai pertama untuk tempat
tidur sedangkan lantai kedua digunakan sebagai tempat untuk bersantai, makan,
serta untuk mengerjakan kerajinan tangan.
Muatan IPA
Benda-benda yang dapat menimbulkan bunyi :
a.
Alat musik
b.
Sirine ambulan
c.
Meja yang
dipukul
d.
Bel sekolah
e.
Klakson motor
Faktor penyebab terjadinya bunyi :
Bunyi adalah gelombang longitudinal yang dihasilkan oleh benda yang
bergetar dan diterima oleh indra pendengaran. Semua benda yang dapat
menghasilkan bunyi disebut dengan sumber
bunyi.
Ada beberapa syarat agar
bunyi dapat kita dengar yaitu:
1. Ada sumber bunyi, yaitu semua benda atau materi yang dapat menghasilkan bunyi jika
digetarkan atau di pukul. Contohnya gitar yang dipetik, saat menepukkan kedua
telapak tangan, saat bersiul, benda keras yang dipukul dan lainnya.
2. Ada medium atau perantara untuk tempat merambatnya bunyi, medium dapat berupa zat padat, cair
dan gas. Kecepatn bunyi dapat kita dengar dipengaruhi oleh jenis medium
rambatnya.
3. Ada penerima atau yang
mendengarkan bunyi.
TABEL
TERAPAN KONSEP
RAGAM
TEKS DAN SATUAN BAHASA PEMBENTUK TEKS
No |
Jenis |
Keterangan |
Implementasi |
|
1. |
Ragam Teks |
|
|
|
a. Teks Faktual |
Teks faktual adalah teks
yang berisi suatu kejadian yang bersifat nyata. |
Guru memilih model
pembelajaran kontekstual. Siswa diajak ke lingkungan sekolah dan diminta
menggambarkan suatu objek yang ada dilingkungan dalam bentuk tulisan. |
||
b. Teks Tanggapan |
Teks yang berisi sambutan
terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) |
Siswa diminta membuat
komentar terhadap presentasi kelompok yang diadakan di kelas, komentar
ditulis pada selembaran. |
||
c. Teks Cerita |
Teks yang menuturkan bagaimana
terjadinya suatu hal, peristiwa, mengisakan kejadian yang telah ada. |
·
Guru membiasakan mendongeng sebelum pelajaran pada kelas bawah. ·
Siswa diminta bercerita mengenai pengalaman liburannya di depan kelas. |
||
d. Teks Normatif |
Teks yang isinya ditulis berdasarkan
sebuah peraturan di lingkungan masyarakat. |
Guru bersama siswa
musyawarah untuk membuat sebuah peraturan di kelas. Dengan hal tersebut,
siswa dibiasakan bertanggung jawab atas pilihan dan keputusan yang diambil
oleh dirinya sendiri. |
||
2. |
Kalimat |
|
|
|
a. Berdasarkan jumlah
klausanya |
ü KalimatTunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa bebas.
ü Kalimatbersusun
Kalimat bersusun adalah kalimat yang terjadi dari
satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu kalimat terikat ü KalimatMajemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa bebas yang disebut juga sebagai kaliat setara. |
- Guru membuat media
pelajaran dengan Klausa Card (Kartu Klausa). Kartu klausa tersebut terdiri
atas klausa 1 dan klausa 2. - Siswa dibagikan kartu
klausa dan ditugaskan untuk menyambungkan kedua klausa tersebut. - siswa akan mendapatkan
sebuah kalimat ketika menyambungkan kedua klausa. -siswa menganalisa jenis
kalimat apa yang mereka dapatkan. |
||
b. Berdasarkan struktur klausanya |
ü Kalimat Lengkap
ü Kalimat
Tidak Lengkap
|
Guru membagikan kartu
klausa, kemudian siswa mengidentifikasi kalimat apa yang mereka dapatkan. Kartu klausa tersebut
berisikan kalimat lengkap atau kalimat tidak lengkap. Dengan begitu siswa
akan membedakan jenis kalimat berdasarkan struktur klausanya. |
||
c. Berdasarkan amanat
wacana |
ü Kalimat deklaratif
ü Kalimat introgatif
ü Kalimat
imperatif
|
Guru menampilkan
kalimat-kalimat pada ppt di proyektor, kemudian siswa bersama guru
menganalisis jenis kalimat dengan membedakan tanda baca. |
||
d. Berdasarkan pembentukan
kalimat dari klausa inti dan perubahannya |
- Kalimat Inti - Kalimat non Inti |
Guru memberikan contoh
cara mengubah kalimat inti menjadi kalimat non inti. Kemudian siswa diberikan
satu kalimat inti dan ditugaskan mengubah kalimat inti menjadikalimat non
inti. |
||
e. Berdasarkan jenis
klausa |
-Kalimat verbal -Kalimat non verbal |
Guru menjelaskan mengenai
pengertian klausa serta perbedaan klausa verbal dan klausa non verbal.
Kemudian guru bersama siswa membuat contoh klausa verbal dan klausa non
verbal. Untuk evaluasi, siswa ditugaskan membuat kalimat verbal dan kalimat
non verbal. |
||
f. Berdasarkan fungsi
kalimat sebagai pembentuk paragraf |
-Kalimat Bebas -Kalimat Terikat |
Guru mengajak siswa untuk
menganalisis kalimat-kalimat yang ada di sebuah paragraf. Kemudian kalimat
tersebut dipisahkan, dan guru menjelaskan kalimat mana yang termasuk kalimat bebas dan kalimat
terikat. |
||
3. |
Paragraf |
|
|
|
a. Gagasan Pokok dan
Gagasan Penjelas |
·
Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu
paragraf. ·
Gagasan penjelas merupakan gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan
pokok. |
Guru menjelaskan
pengertian gagasan pokok dan gagasan penjelas. Kemudian guru menampilkan satu
paragraf pada ppt di proyektok dan
mengajak siswa untuk menganalisis mana yang termasuk gagasan pokok dan
gagasan penjelas. Untuk memperkuat materi, siswa berkelompok dan berdiskusi
mengenai paragraf yang telah diberikan guru untuk dipilih mana yang termasuk
gagasan pokok dan gagasan penjelas. |
||
b. Kalimat Utama dan
Kalimat penjelas |
·
Kalimat utama merupakan kalimat yang menjadi tempat dirumuskannya
gagasan pokok. ·
Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskankalimat utama. |
Sama seperti memberikan pembelajaran
mengenai gagasan utama dan gagasan penjelas. Guru menjelaskan terlebih
dahulu, kemudian siswa secara berkelompok berdiskusi mengenai kalimat utama
dan kalimat penjelas. |
||
c. Hubungan Unsur-unsur
Paragraf |
Hubungan antarunsur
paragraf, terutama kalimat utama dengan kalimat penjelas atau kalimat
penjelas dengan kalimat penjelas lainnya, sering menggunakan kata penghubung
atau konjungsi. |
Setelah guru menjelaskan
mengenai untur-untur paragraf, Untuk memperkuat materi mengenai kalimat utama
dan kalimat penjelas guru menggunakan media 2 kartu kalimat, kalimat 1 dan
kalimat 2. Siswa dibagikan 2 kartu kalimat dan ditugaskan menghubungkan kedua
kalimat tersebut menggunakan kata penghubung atau kongjungsi. Ketika siswa mampu
menghubungkan kedua kalimat tersebut, siswa diminta menghubungkan kalimat
berikutnya dan seterusnya, sehingga siswa mampu membuat sebuah paragraf. |
||
d. Ciri-ciri paragraf yang
baik |
·
Kepaduan paragraf ·
Kesatuan paragraf ·
Kelengkapan ·
Ketepatan pemilihan kata |
Guru membagikan paragraf
di masing-masing kelompok. Dengan kegiatan berkelompok,siswa berdiskusi
menganalisis ciri-ciri paragraf yang baik. Kemudian siswa menyimpulkan apakah
paragraf tersebut termasuk paragraf yang baik atau kurang. |
||
e. Jenis-jenis Paragraf |
·
Paragraf Deduktif ·
Paragraf Induktif ·
Paragraf Kombinasi ·
Paragraf Deskripsi ·
Paragraf Naratif |
Guru menjelaskan mengenai
jenis-jenis paragraf lewat media ppt, kemudian siswa mengidentifikasi jenis-jenis paragraf yang ada. |
||
4 |
Kompetensi Dasar Ragam
Teks di SekolahDasar |
|
|
|
a. Analisis materi pelajaran dan analisis kompetensi
dasar |
Kelas 5 semester 1 Tema 2/subtema 1 4.1 Menata informasi yang
didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke dalam kerangka
tulisan. |
Siswa diminta menganalisis
teks untuk menemukan sebuahinformasi dari sebuah gagasan. Ini akan melatih
ketrampilan (C5) pada ranah kognitif siswa. |
||
b. Menentukan
TujuanPembelajaran |
Tujuan pembelajaran adalah
pengembangan Indikator Capaian Kompetensi (IPK) yang telah dirumuskan |
Menurut KD diatas, dapat dituliskan tujuan
sebagai berikut : Dengan membaca teks yang ditampilkan pada ppt,
siswa mampu menemukan informasi dengan cermat. |
||
c. Menentukan pendekatan
dan metodepembelajaran |
Pendekatan yang dipilih
hendaklah pendekatan yang dapat mengakomodasi karakteristik siswa yang
beragam |
Guru memilih pendekatan
danmetode pada pembelajaran inovatif. Contoh dalam materi
menuliskan hasil laporan dengan kalimat baku dan efekif, guru dapat memilih
pendekatan STEAM dengan model pembelajaran PjBL. Pada materi energi
alternatif, siswa diminta membuat sebuah kincir angin dengan petunjukyang ada
pada teks visual. Siswa akan menemukan informasi pada teks visual tersebut.
Pada akhir sesi, siswa akan ditugaskan membuatlaporan membuat kincir angin
dalam bentuk laporan teks yang disusun menggunakan kalimat baku dan efektif. |
||
d. Menentukan
MediaPembelajaran |
Media adalah alat bantu
proses pembelajaran untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran. |
·
Pada materi konjungsi atau kata penghubung, guru dapat memilih media
pembelajaran” kartu klausa”. Siswa
dibagikan 2 kartu klausa, kemudian siswa diminta mencari kata penghubung yang
pas untuk menjadikan kedua klausa itu menjadi sebuah kaliamt utuh. ·
Guru juga dapat memilih media-media teknologi lain seperti video atau
pptyang ditampilkan melalui proyektor. |
||
e. Menentukan sumber
belajar |
Sumber belajar adalah
rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik,
alam, social, dan budaya. |
Guru dapat mencari sumber
belajar sangat luas, seperti: ·
Buku pendamping ·
Internet ·
Koran ·
Media berita televisi ·
Informasi tokoh penting ·
Berbagi informasi sesama teman sejawat. |
||
f. Langkah-langkahpembelajaran |
Langkah-langkah
pembelajaran terdiri dari kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. |
Pada kegiatan pembuka: Guru dapat menerapkan
kegiatan literasi sebelum pembelajarn dimulaiselama 5-10 menit untuk membaca
bacaan selain materi pembelajaran seperti cerita dongeng, koran, majalah
anak, atau buku-buku lain yang ada di perpustakaan. Pada kegiatan inti: Guru memberikan
pembelajaran dengan pembelajaran inovatif yang membuat siswa menjadi semangar
belajar dan pembelajaran akan lebih bermakna. Pada kegiatan penutup : Guru mengajak siswa untuk
meringkas materi yang telah mereka pelajari. Hal ini bertujuan untuk
membiasakan siswa menulis. |
||
g. Penilaian |
Pendidik melakukan
penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman
sejawat (peer evaluation) oleh
peserta didik, dan jurnal. |
·
Guru membuat rubrik sebagai penilaian sikap dan sebuah jurnal untuk
menilai siswa selama proses pembelajaran berlangsung. ·
Kemampuan siswa
dalam hal mengamati dan memahami isi teks akan dicatat dalam bentuk anekdot. |
||
0 komentar:
Posting Komentar